Sedikit Tentang Saya
Di desa soya terdapat sebuah keluarga besar yang kehidupannya aman dan tentram keluarga tersebut terdapat beberapa anggota keluarga, yang terdiri dari ayah ibu dan beberapa anak. Tiga anak dari keluarga tersebut tergugah hati untuk merantau hal ini disebabkan karena pembagian dusun untuk anggota keluarga tidak mencukupi keluarga tersebut.
Pada saat itu pun ketiga kakak beradik menyiapkan bekal menuju tanah rantau. Perjalanan ketiga saudara itu memnggunakan kole-kole ( perahu tanpa semang ). Mereka menyisiri pantai selama berjam-jam. Akhirnya mereka merasa lapar dan kemudian mereka bertepi ke pinggiran pantai yang pada saat itu pantai itu dinamakan Wei Nalanu untuk menyantap makanan yang mereka bawa.
Ketika mereka sedang menikmati bekal yang mereka bawa tiba-tiba dating seekor anjing yang diperintahkan untuk mengambil air asin. Anjing membawa sebatang bambu yang digantungkan pada leher untuk tempat pengambilan air. Pada saat bersamaan ketiga saudara tersebut memanggil anjing serta memberi makan anjing itu, kemudian memberi tanda berupa daun ketupat yang mereka ikat pada leher anjing tersebut. Hal ini menandakan bahwa ada tamu yang datang pada kampung tersebut.
Pada saat anjing itu kembali kepada tuannya. Tuannya merupakan eorang tuan tanah yang bermarga Mauwa. Menjelang beberapa menit kemudian muncul tuan tanah. Pada saat itu juga ketiga kakak beradik hendak pergi, tiba-tiba tuan tanah memamnggil serta berkata : sapa di kole-kole. perkataan itu maka digunakan sebagai marga Sapakoly oleh salah satu adik untuk menjadi marganya.
Pada saat bersamaan tuan tanah tersebut menanyai kepada ketiga kakak beradik maksud dan tujuan mereka, maka ketiga saudara tersebut memberitaukan maksud dan tujuan mereka kepada tuan tanah. Setelah tuan tanah memahami serta mengerti maksud dan tujuan tersebut maka tuan tanah memberi kepada salah satu dari ketiga saudara tersebut untuk menetap di kampong yang bernama alang dan dua saudara yang lain melanjutka perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar