Bentuk
Bentuk merupakan kumpulan unsur-unsur yang mempunyai komposisi dengan peranan yang saling terhubung.
o Contoh
|
Add caption |
2. Lingkaran
3. Persegi
o
Ciri-ciri pokok yang menunjukan bentuk, dimana ciri-ciri tersebut pada kenyataannya dipengaruhi oleh keadaan bagaiman cara kita memandangnnya.
Bentuk dapat dikenali karen ia memiliki ciri-ciri visual yaitu
1. Wujud : adalah hasil konfugurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk
2. Dimensi : dimensi suatu bentuk adalah panjang, lebar, tinggi. Demensi-demensi ini menentukan proporsinya. Adapun skalanya di tentukan oleh perbandingan ukuran relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain di sekelilingnya.
3. warna : corak, intensitas dan nada permukaan pada suatu bentuk. Warna adalah atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkunganya. Warna juga mempengaruhi bobot visual pada bentuk.
4. tekstur : adalah karakter permukaan suatu bentuk. Tekstur mempengaruhi perasaan kita pada waktu menyentuh, juga pada saat kualitas pemantulan cahaya menimpa permukaan benda tersebut.
5. posisi : adalah letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau medan visual.
6. Orientasi : adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasat, arah mata angin atau terhadap pandangan seseotang yang melihatnya.
7. inersia visual : adalah derajad konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk. Inersia suatu bentuk tergantung pada geometri dan orientasi relatifnya terhadap bidang dasar dan garis pandangan kita.
Fungsi
Fungsi merupakan titik awal yang mendasar dari semua espresi arsitektur. Tidak ada halnya berbicara panjang lebar mengenai fakta, arsitek juga bertanggung jawab untuk memenuhi semua persyaratan fungsional semua secara cerdik serta mengatur semua ruangan serasional mungkin.
Karakteristik Fungsi
1. Fungsi adalah proses
Dalam proses penciptaan suatu karya arsitektur fungsi
juga sejalan dengan proses tersebut. Unsur
pemakai/pengguna, pemilihan komponen bangunan,
penyusunan ruang, pengolahan bentuk dan proses
penciptaan lainnya akan dideteksi dari fungsi setiap
as pek
2. Fungsi adalah tujuan
Karena fungsi adalah proses, maka akan mengarah pada satu tujuan dan karenanya
arsitektur diciptakan
3. Fungsi adalah keseluruhan
Fungsi mengacu pada keseluruhan / totalitas karya arsitektur
4. Fungsi adalah perilaku
Dalam sistem arsitektur, fungsi dipengaruhi oleh
kecenderungan perilaku yang timbul dalam setiap
tahapan prosesnya
5. Fungsi adalah hubungan
Sebagai suatu sistem, maka fungsi berada dalam
keterkaitan antara komponen satu dengan lainnya
Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana dengan perencanaan berupa ganbar dan hitungan. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.
Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manejer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan, rancang-bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jadwal perencanaan yang baik akan menentukan suksesnya sebuah pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan konstruksi, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidak-nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya. Konstruksi Atap: berbentuk segitiga
Konstruksi Trowongan : berbentuk lingkaran
Konstruksi Sloof: berbentuk persegi
KETERKAITAN
BENTUK, FUNGSI DAN KONSTRUKSI
Bentuk dan fungsi selalu berkaitan dengan konnstruksi, karena bentuk diciptakan dengan fungsinya masing-masing dengan menggunakan konstruksi yang baik. Pengaruh bentuk terhadap fungsi Fungsi dapat dikategorikan sebagai penentu atau panduan manuju bentuk. Fungsi menunjukan kearah mana bentuk harus ditemukan. Fungsi dan bentuk memang diperlukan untuk menjelaskan arsitektur, tapi belum memadai.
Fungsi tidak mutlak menentukan bentuk. Konsep form follows function banyak dibantah oleh para modernis. Sebagai contoh satu fungsi dapat meghasilkan bermacam-macam bentuk. Bentuk adalah bagian integral dari kadar spiritual bagi pernyataan bangunan. Bentuk harus sebagai media bagi komunikasi (ruang). Yaitu, akan mungkin melalui bentuk yang sesuai untuk memancarkan informasi tertentu.
Bentuk dalam arsitektur meliputi permukaan luar dan ruang dalam. Pada saat yang sama, bentuk maupun ruang mengakomodasi fungsi-fungsi (baik fungsi fisik maupun non fisik). Fungsi-fungsi tersebut dapat dikomunikasikan kepada pengamat melalui bentuk. Kaitan-kaitan tersebut dapat menghasilkan ekspresi bentuk. Dalam menyatakan, keterkaitan fungsi, konstruksi dan bentuk dapat menghadirkan berbagai macam ekspresi. Penagkapan ekspresi bentuk bisa sama ataupun berbeda pada setiap pengamat, tergantung dari pengalaman dan latar belakang pengamat.